Linkedin Instagram

Pages

  • Home
  • About
  • Contact

SEVY KUSDIANITA

let me tell you a story, about you and me falling in love deeply


"Suatu hari kita akan bertemu lagi, menertawakan kebodohan masing-masing lagi. Sambil minum kopi tentunya. Lalu ditegukan terakhir kita akan saling mengucap selamat tinggal, lagi. Hanya persimpangan, itulah kita."

Saya baru saja menyelesaikan novel ini. Baru kemarin. Saya menyukainya sekaligus sedih. Tulisan yang benar-benar hebat, berputar-putar tapi lalu kembali lagi ke Dex dan Em.
Ya, Dex dan Em. Em dan Dex. Dua manusia. Dua puluh tahun. Satu rasa, berbeda dunia, bahkan hingga akhir cerita. Cerita cinta biasa, antar sahabat baik dengan idealisme tinggi dan kenaifan yang juga tak kalah tingginya. Saling meraih mimpi masing-masing,  berjalan di jalan masing-masing. Tapi tak pernah bisa melepaskan diri dari diri masing-masing. Tak bisa saling menyingkirkan, bagaimanapun usaha mereka. Hingga akhirnya justru Tuhan yang membuat dunia mereka benar-benar berbeda. Tokoh utama wanitanya, Em, harus mati ketika mereka baru saja memutuskan untuk tidak saling menyingkirkan. Dex pun benar-benar harus mengalami hidup tanpa Em, yang tak sekalipun pernah dia menyangka akan mengalaminya. 

Membaca novel ini seperti naik roller coaster. Kita disuguhkan pemandangan yang indah ketika kereta naik, tapi pemandangan itu hilang seketiuka saat keretanya turun dan meluncur dengan kecepatan tinggi, menakutkan dan membuat kita mual. Itulah saat Em berkata, "Aku mencintaimu Dex, amat sangat mencintaimu, dan sepertinya akan terus mencintaimu. Aku hanya tidak menyukaimu lagi." Saya begitu mual saat mencapai bagian ini. Kemudian Em meninggalkan Dex, benar-benar meninggalkannya untuk menjalani hidupnya sendiri.

Menyebalkan memang, ketika suatu kisah yang seharusnya bahagia malah berakhir tragis. Tapi bukan disini intinya. Saling menemukan, itulah intinya. Seperti ketika kita harus memutar untuk menemukan apa yang sebenarnya kita cari dan kita butuhkan, tapi ternyata hal itu sangat dekat dengan kita, hingga tidak kita sadari. Jungkir balik hidup Em ketika tak ada Dex, dan jungkir balik Dex ketika tak ada Em, adalah cara mereka untuk mengambil jalan memutar hingga akhirnya menemukan apa yang mereka cari dalam diri masing-masing. Jalan memutar. Ya, kita perlu jalan memutar untuk tumbuh, untuk membuat kesalahan., dan untuk menemukan.

July 29, 2012 No comments
penaku menari lagi malam ini, semakin cepat dan semakin bersemangat
menuliskan tentang mimpi, tentang asa yang tak pasti
penaku meliuk-liuk lagi, saat ku tuliskan kata tentang dirimu, tentang mimpimu
pernah aku bermimpi untuk melihat deretan sakura yang mekar, berjalan di bawah warna merah mudanya yang lembut, lalu berbaring dibawah atap hangat matahari dengan alas kelopaknya yang jatuh
pernah aku bermimpi tidur di pangkuanmu dengan perutku yang membesar, membaca buku favoritku, dan lagi-lagi matahari dan angin hangat menjadi selimutku
pernah kau bermimpi berjalan menapaki setapak batu dengan jas musim dingin warna hitam selutut, boot hangat, dan syal merah melingkar di lehermu. sementara salju pertama musim itu perlahan turun.
pernah kau bermimpi berdebat dengan teman hidupmu tentang nama jiwa yang ada di dunia amniotiknya, sambil membuatkan susu hangat untuknya sebelum kalian saling memeluk dalam gelap nan hangat
kau menyebutnya bahagia, aku menyebutnya bagian dari perjalanan

lagi-lagi penaku menari, berdansa dengan tiap kata yang ditulisnya.
siapa kamu, dan siapa aku. penaku bertanya.
aku tidak perlu menjawabnya, tidak juga ruang bahagia dan patah dalam diriku.
penaku akan tahu, ketika ada yang memilihku sebagai jawaban atas segalanya.
July 19, 2012 No comments
Aku tidak pernah benar-benar sadar apa yang telah kau lakukan padaku semalam, atau malam-malam sebelumnya. Aku hanya tahu ada rasa nyeri di dadaku setiap pagi, saat kamu tiba-tiba hadir di pikiranku.
Rasanya seperti minum kopi yang sudah dingin, mual dan sangat asam. Lalu ada yang pecah dalam diri, berkeping-keping hingga susah dibedakan pasangannya.
Mengapa begitu sulit ketika kau ada? Dan rasanya mengapa lebih sulit lagi ketika kau berada di antah berantah?
ada yang telah mematahkanku sebelum kau ada, ada yang pernah membuatku berkeping-keping sebelum kau di duniaku.
ada toples berisi kepingan-kepinganku, ku simpan begitu rapat. tak pernah ku tunjukkan pada siapapun.
ah, tapi mengapa kau selalu memintaku menunjukkan kepingan-kepingan itu? apakah kau tidak takut pada darah? apakah kau tidak akan mual setelah melihatnya?
ruang patahku bukan tempatmu bermain. jika kau salah langkah kali ini, mungkin kau akan membuat patahan lagi. entah patahan untukku atau justru kau yang akan patah.
mari jabat tanganku, kompromi. supaya masing-masing dari kita tidak membuat patahan untuk satu sama lain.
July 18, 2012 No comments
'Aku percaya padamu'.
masih ingat kapan aku mengucapkannya padamu? masih ingat juga kah mengapa aku mengatakannya padamu?
aku masih mengingat kapan aku mengatakannya dan mengapa aku mengucapkannya. dan aku masih ingin tetap mengatakannya padamu.
aku percaya pada setiap kekuatan yang kau miliki untuk mengubah dunia
aku percaya pada setiap kekuatan yang kau miliki untuk meraih semua bintang itu.
aku percaya pada setiap cinta yang kau miliki untuk memeluk seluruh dunia.
aku percaya pada setiap percayamu padaku, untuk tetap percaya padamu.
hanya saja kali ini aku ingin menambahkan,
'jika yang lain tak percaya, asalkan kau percaya maka aku pun akan masih eksis.
jika yang lain tak percaya, begitu juga kau, maka aku akan seperti buih. ada lalu hilang tak berbekas
jika nanti percayaku pudar, namun kau masih percaya padaku, percayalah aku akan kembali'

July 18, 2012 No comments
Newer Posts
Older Posts

About me




a wanderer, in a past time and to the future
a reader, who suddenly stop to laughing or crying
once an editor, who loves to read so much


Blog Archive

  • ►  2018 (4)
    • ►  September (2)
    • ►  August (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2017 (8)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  September (2)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  March (1)
  • ►  2016 (8)
    • ►  November (1)
    • ►  October (3)
    • ►  September (1)
    • ►  July (2)
    • ►  March (1)
  • ►  2015 (3)
    • ►  November (2)
    • ►  June (1)
  • ►  2014 (20)
    • ►  October (1)
    • ►  September (2)
    • ►  August (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (2)
    • ►  April (4)
    • ►  March (3)
    • ►  February (3)
    • ►  January (1)
  • ►  2013 (29)
    • ►  December (4)
    • ►  November (4)
    • ►  October (1)
    • ►  September (2)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  March (6)
    • ►  February (1)
    • ►  January (4)
  • ▼  2012 (41)
    • ►  December (4)
    • ►  October (3)
    • ►  September (4)
    • ►  August (3)
    • ▼  July (4)
      • One Day: Jalan Memutar
      • Pena Mimpi
      • Ruang Patah
      • Percaya
    • ►  May (6)
    • ►  March (6)
    • ►  February (3)
    • ►  January (8)
  • ►  2011 (42)
    • ►  December (13)
    • ►  November (5)
    • ►  September (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (2)
    • ►  May (3)
    • ►  April (2)
    • ►  March (4)
    • ►  February (3)
    • ►  January (8)
  • ►  2010 (12)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (3)
    • ►  August (1)
    • ►  April (4)
    • ►  January (2)
  • ►  2009 (10)
    • ►  July (1)
    • ►  May (9)
  • ►  2008 (4)
    • ►  September (1)
    • ►  July (3)

Pageviews

Cuap-Cuap

Tweets by SevyKusdianita

Created with by ThemeXpose