Segala yang berhubungan dengan hati, selalu tak akan pernah habis untuk dibahas atau dituliskan. Saya pun mengutip sebuah kalimat dari blog Perempuan Sore, "Segala sesuatu yang berasal dari hati pasti akan sampai ke hati". Saya menyetujui kalimat perempuan ini, karena saya pun selalu menekankan jika segala sesuatunya dikerjakan dengan hati, maka hasilnya lebih dari yang kita harapkan. Namun pertanyaannya, sejauh mana sabar kita dalam mengerjakan segala sesuatu dengan sepenuh hati?
Akhir-akhir ini saya begitu patah hati. Tapi ini bukan tentang cinta yang ditolak, cinta yang tak sampai, atau cinta yang dikhianati. Tidak bukan tentang itu. Saya hanya sedang merasa lelah melakukan sesuatu dengan sepenuh hati, dan hal ini membuat saya patah hati. Betapa menyebalkan hal ini harus terjadi, saya marah pada diri saya sendiri.
Patah hati yang saya alami ini pun didukung dengan satu lagu yang sedang saya putar berulang-ulang di playlist saya. Malaikat Juga Tahu yang dinyanyikan lagi oleh Glenn Fredly. Lagu yang bercerita tentang perjuangan cinta yang mengedepankan ketulusan. Bedanya jika di lagu ini si Penyanyi yakin bahwa cintanya yang menang, saya merasa yang sebaliknya. Saya merasa kalah dengan pertarungan dalam diri sendiri. Saya mempertanyakan ketulusan saya, mempertanyakan kekuatan hati saya.
Saya memang cenderung mendengarkan lagu-lagu yang membuat hati saya makin teriris-iris ketika sedang patah hati. Tujuannya supaya saya semakin mengingat apa yang membuat saya patah hati, semakin merasakan sakitnya, semakin banyak air mata yang tumpah, lalu saya akan sembuh. Ini bagian dari pertarungan dalam diri. Saya membiarkan diri saya kalah terlebih dahulu, untuk menghimpun kekuatan supaya saya bisa kembali lagi. Biasanya setelah saya selesai dengan ritual patah hati itu, maka saya akan kembali baik-baik saja.
Tidak pernah mudah jika menyangkut urusan hati. Yang bisa saya lakukan adalah membiarkannya patah hati sesekali lalu jatuh hati lagi, patah hati lagi, jatuh hati lagi. Hati perlu tumbuh, perlu sabar untuk proses ini.
Saya akan baik-baik saja.