Linkedin Instagram

Pages

  • Home
  • About
  • Contact

SEVY KUSDIANITA

let me tell you a story, about you and me falling in love deeply

Ada yang menarik tentang cinta, ia selalu berani.

Jika setiap orang pernah jatuh cinta, aku pun pernah. Saat menulis ini, aku sedang jatuh cinta.
Ada hal menarik tentang jatuh cinta

Bahagia
Aku selalu bisa bahagia. Saat berada di dekatnya, dan saat jauh darinya. Aku bahagia untuk diriku yang jatuh cinta. Aku bahagia untuk setiap bahagianya. Maka nikmat mana yang bisa kau ingkari?

Sakit
Jika tidak sakit, bukan jatuh cinta namanya. Aku akan cemburu jika dia lebih peduli dengan perempuan lain. Aku akan cemburu jika waktunya yang dihabiskan denganku tidak sebanding dengan waktu bersama dunianya. Aku juga cemburu tentang dunianya.
Aku akan sakit saat dia melukaiku, jika dia menginginkan agar aku tidak jatuh cinta padanya.

Bodoh
Setiap orang menjadi bodoh saat jatuh cinta, setiap orang jadi konyol saat jatuh cinta. Seperti saat kau punya mimpi, kau akan melakukan banyak kebodohan dan kesalahan saat berjuang. 

Move on
Move on bukan tentang melupakan, tapi tentang meneruskan hidup. Mungkin bagi sebagian orang move on harus melupakan, tapi tidak bagiku. Aku tidak bisa melupakan dengan paksa, aku pun tidak bisa melepaskan dengan paksa. Semua butuh proses, semua butuh usaha. Move on selalu tentang menjalani hidup dengan baik. Berani melangkah. Berani mengambil jalan yang memang kau inginkan. 

Berani
Jatuh cinta perlu keberanian. Keberanian untuk mencintai, diri sendiri dan dirinya. Lalu berani untuk memberi. Berani untuk terluka. Berani untuk tertusuk. Sama halnya dengan jatuh cinta pada mimpimu, kamu berjuang.

Hidup
Aku utuh saat mencintai. Aku utuh. Aku berani. Aku hidup.

*Terima kasih Tuhan, karena membuatku jatuh cinta setiap hari.
August 30, 2012 No comments
Aku

Aku. Tak ada yang istimewa dariku ketika kau bertemu denganku. Hanya saja aku percaya setiap orang diciptakan unik, aku pun begitu. Bagimu aku pemimpi, pemilik romantisme paling tinggi, pemilik dunia khayal lewat letiknya jemariku saat menuliskannya. Ya, aku pemimpi, aku penghayal. Bagi sebagian orang, aku bodoh. Aku pemilik emosi paling kuat, memaki jika memang dadaku sedang bergemuruh, mengungkap cinta setiap saat. Bagimu aku pun pintar. Kau selalu bisa menebak pikiranku, tapi tidak dengan hatiku. Aku penyembunyi ulung. Aku pembohong terbaik. Aku mencintai kamu, tanpa aku tahu kapan bertemu denganmu.


Kamu

Kamu laki-laki paling baik yang akan dan pernah aku temui. Kamu juga laki-laki paling hebat. Dan kamu, orang paling cerdas. Kamu meraih mimpimu, menjadikan dirimu hebat, dunia bisa kamu genggam. Kamu ada. Terima kasih, karena membagi mimpimu. Terima kasih, karena sudah ada di dunia. Humormu akan menjadi penghibur paling hebat. Aku akan jatuh cinta padamu setiap hari, bahkan saat kamu masih terlelap. Pelukmu akan menjadi penyemangat terbaik. Dan aku juga tahu, kamu akan menjadi pecium ulung. Puisi paling berirama, dan karya sastra terbaik dunia. Ijinkan aku membagi dunia khayalku. Ijinkan aku membawamu ke dalam mimpiku. Ijinkan aku menulis puisiku. Karena hanya bersamamu aku percaya, karena hanya bersamamu aku ada. Segala sesuatunya menjadi benar, segala sesuatunya menjadi nyata.


Teh

Jika ada sebagian orang yang menyebut suara ombak sebagai suara alam paling merdu, aku menyetujuinya. Bolehkah aku menambahkannya? Suara angin yang bergesekan dengan daun lalu membuat gemuruh lembut, juga suara alam paling merdu.
Aku duduk di rumah pohon itu, mendengar suara alam paling merdu. Mendengar angin menabrak jajaran daun teh terbaik di negeri ini. Aku mendengar Tuhan bernyanyi. Rasanya hanya ada aku dan Tuhan. Hanya kami. Berbincang.


Perjalanan

Hidupku perjalanan. Hidupmu perjalanan. Aku berjalan di jalanku. Kamu berjalan di jalanmu. Jalan ku tak pernah sama. Jalamu tak pernah tak berbeda. Aku pernah memutar. Kau pun pernah tersesat. Aku pernah berpikir menemukanmu saat aku melihatmu dipersimpangan. Mungkin kau juga pernah mengenaliku. Kita pernah ada di persimpangan yang sama. Kita pernah berdiskusi tentang suatu jalur. Waktu itu kau bertanya padaku, apakah jalur yang akan kau tempuh itu tepat, tanyamu sambil menunjuk suatu jalan. Aku pernah mendengar jalur yang kau sebutkan, jalan itu panjang, penuh debu, batu, dan lumpur. Aku bukan tipe orang yang akan memilih jalur itu. Kau berbeda, kau ingin melewatinya. Bagimu itu tantangan, bagimu itu tepat.. Aku mendengar mimpi di kata-katamu. Aku juga mendengar cinta di dalamnya. Aku pun mengangguk. Aku percaya padamu, aku percaya pada jalan itu.
Kau pun bertanya, tentang jalan yang ku pilih. Aku menunjukknya. Jalan itu juga seperti lorong menuju dunia Alice. Kadang seperti lorong waktu di laci meja belajar Nobita. Kau melihat kegelapan di sana. Lama. Lalu matamu tertuju padaku. Kemudian kau tersenyum. Aku tahu kau juga percaya padaku.
Lalu kau melangkah, aku pun melangkah. Sebelum masuk ke jalan masing-masing, kau memberiku satu hal paling indah. Senyummu. Ya, aku menyukainya sejak awal. Aku jatuh cinta sejak awal. Aku jatuh cinta padamu.


Kita

Kita akan bertemu. Di persimpangan lagi. Hanya saja kali ini kau memelukku lebih lama di persimpangan itu. Memintaku untuk berada di jalan yang sama. Memintaku untuk berada disisimu. Ada ketakutan dalam suaramu. Ada harapan pula didalamnya. Hanya perlu satu anggukan untuk meyakinkamu. Kau masih percaya padaku, seperti pertama kali dulu. Aku menemukan jemariku dalam genggamanmu. Aku menemukan diriku berada di jalan penuh batu tajam itu. Aku menemukan diriku bersamamu. Aku. Kamu. Perjalanan. Kita.



*Terima kasih untuk kamu yang pernah ada, yang saat ini ada, dan yang akan ada.
August 30, 2012 No comments
'Aku bernapas. Aku hidup. Aku bermimpi. Aku hidup dalam mimpiku.'

aku bermimpi terbang menaiki awan - awan putih nan lembut dan manis. menyentuh air yang menjadi cermin dari sana. memandang cakrawala tanpa batas. biru. bersih. jauh.

aku bermimpi tidur di tengah kelopak bunga ceri di musim semi. angin yang menggugurkan daunnya menggelitik ujung hidungku. jaket musim semi warna krem menjadi bantal. bunyi burung menjadi suara alam paling menenangkan. damai. hangat.

aku bermimpi duduk di pinggir pantai. mendengar suara ombak, suara alam paling merdu. memandang horizontal tak berkesudahan. aku bermimpi kau ada di sana. bersamaku. aman. dekat. tak ada khawatir.

aku bermimpi berjalan di kota asing dengan es krim di tangan dan topi musim panas di kepalaku. jalan itu ramai. jalan itu riang. ada penjual gantungan kunci, es sirup segar, soda, bahkan badut. peluh mengganggu, panas menyengat. tapi kau ada. aku mengamit lenganmu.

segala sesuatunya ada. segala sesuatunya benar.
membagi mimpi. bahagia dalam mimpi. hidup menjalaninya.
bahagia.
August 23, 2012 No comments
Newer Posts
Older Posts

About me




a wanderer, in a past time and to the future
a reader, who suddenly stop to laughing or crying
once an editor, who loves to read so much


Blog Archive

  • ►  2018 (4)
    • ►  September (2)
    • ►  August (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2017 (8)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  September (2)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  March (1)
  • ►  2016 (8)
    • ►  November (1)
    • ►  October (3)
    • ►  September (1)
    • ►  July (2)
    • ►  March (1)
  • ►  2015 (3)
    • ►  November (2)
    • ►  June (1)
  • ►  2014 (20)
    • ►  October (1)
    • ►  September (2)
    • ►  August (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (2)
    • ►  April (4)
    • ►  March (3)
    • ►  February (3)
    • ►  January (1)
  • ►  2013 (29)
    • ►  December (4)
    • ►  November (4)
    • ►  October (1)
    • ►  September (2)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  March (6)
    • ►  February (1)
    • ►  January (4)
  • ▼  2012 (41)
    • ►  December (4)
    • ►  October (3)
    • ►  September (4)
    • ▼  August (3)
      • Jatuh Cinta
      • Aku, Kamu, Teh, Perjalanan. Kita.
      • Tentang Mimpi (Lagi)
    • ►  July (4)
    • ►  May (6)
    • ►  March (6)
    • ►  February (3)
    • ►  January (8)
  • ►  2011 (42)
    • ►  December (13)
    • ►  November (5)
    • ►  September (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (2)
    • ►  May (3)
    • ►  April (2)
    • ►  March (4)
    • ►  February (3)
    • ►  January (8)
  • ►  2010 (12)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (3)
    • ►  August (1)
    • ►  April (4)
    • ►  January (2)
  • ►  2009 (10)
    • ►  July (1)
    • ►  May (9)
  • ►  2008 (4)
    • ►  September (1)
    • ►  July (3)

Pageviews

Cuap-Cuap

Tweets by SevyKusdianita

Created with by ThemeXpose