Linkedin Instagram

Pages

  • Home
  • About
  • Contact

SEVY KUSDIANITA

let me tell you a story, about you and me falling in love deeply

Kamu
Bukankah aku selalu mengatakan inspirasi ada di mana-mana? Inspirasi selalu ada, kamu harus jeli supaya bisa memeluknya. Ah iya, sudahkah aku mengatakan kamu gudang inspirasi bagiku?

Buku
Aku dengan buku puisiku, kau dengan buku matematikamu. Hampir semua memandang ke arah kita ketika kita sedang sibuk dengan dunia kita masing-masing. Setidaknya kita masih bersama, iya kan?

Jarak.
Pada akhirnya sebuah jeda bernama jarak berada di antara kita. Aku berada di negeri yang tak pernah tidur. Kamu berada di negeri yang penuh awan putih seperti cotton candy.
Jarak itu sering mempermainkan kita. Membuatku menunggu, membuatku gelisah. Membuatmu kesal, membuatmu lelah.
Tapi ketika kita masih menghirup udara yang sama, melihat bulan yang sama, masihkah jarak eksis bagi kita?


Aku sering tersesat akhir-akhir ini. Mencari kamu, mencari gudang inspirasi untuk puisi-puisi yang biasa ku tuliskan. Aku mencarimu, menggali waktu-waktu terbaik yang pernah ada, memanggil setiap kenangan.
Aku mencarimu, mencari keindahan diksi dalam rumus-rumus matematika yang pernah kau selesaikan.
Ah iya, ternyata aku merindukanmu.
November 24, 2013 No comments
"Aku merindukanmu. Apa yang bisa kulakukan?"
Aku menuliskan pesan singkat itu diiringi suara air hujan yang menyentuh atap seng. Suaranya berisik, mengaburkan suara-suara orang lain di sekitarku yang sedang bercakap-cakap. Aku ingin pulang, gerutuku dalam hati. Hujan, ku mohon segeralah berhenti.
Tak nyaman rasanya memakai baju yang lembap dalam waktu lama, kaki ku pun basah dan banyak pasir yang menempel. Hujan selalu mebuatku kesal sendiri.
Pesan singkat itu pun terkirim. Aku tak antusias menunggu jawabannya. Sudah lama aku tak antusias lagi menunggu jawaban dari sebuah pesan singkat di mana aku menuliskan 'rindu' di dalamnya. Aku memutuskan untuk berhenti antusias.

"Hiya, geli juga. Apa yang bisa dilakukan? Bingung juga aku"
Aha! Ini jawaban yang aku terima. Aku pun tersenyum kecil, ternyata pesan singkat yang ku kirim berbalas. Tapi tunggu, mengapa aku bisa merasakan hanya separuh bibirku yang terangkat? Aku sedang tersenyum bukan? Mengapa hanya separuh? Mengapa tidak penuh?

"Yang pasti aku tidak akan langsung packing untuk menemuimu"
Aku menuliskan kata-kata itu tanpa berpikir panjang. Tak ada lagi berpikiran panjang hanya untuk menulis sebuah pesan singkat yang. Ku kirimkan padanya. Lalu tak berbalas lagi.

Iya, aku kesal. Aku kesal pernah merindu. Tapi apakah bisa aku menghindari rindu yang tiba-tiba menyeruak? Bagaimana jika rindu itu datang lagi?

Apa yang bisa kulakukan?
November 15, 2013 No comments
Kamu egois. Sudahkah aku mengatakan itu?
Ketika kamu meminta alasan tentang mengapa aku disampingmu.

Kamu bodoh. Sudahkah kau membaca karya para penyair itu?
Ketika kamu memintaku mengatakan tentang mengapa aku menyukaimu.

Kamu bodoh. Sudahkah kamu bercermin?
Ketika kamu bertanya padaku mengapa aku melangkah lebih jauh.

Mungkin aku bisa mengutip banyak kata dari penyair-penyair itu tentang mengapa aku disampingmu.
Namun apakah kau tidak merasa kalau itu sangat picis?
Aku tidak pernah bisa memberikan alasan-alasan itu, aku bahkan tidak pernah tahu alasan-alasan itu eksis.

Mengapa aku menyukaimu?
Apakah kau telah membeli cermin seribu dari penyihir yang ada di pasar itu? Ataukah justru kau tertipu kata-kata penyihir itu lalu kau membelinya?
Aku tahu kau kesal karena tidak mendapat jawabannya.
Mengapa kau masih saja mencari jawabannya, sedangkan jawaban itu tak pernah ada. Aku kesal padamu.

'Mengapa kau tidak disampingku lagi?'
Tahu kah kau berapa banyak pisau yang menyayat tubuhku saat kau bertanya itu padaku? Ah, ironis.
Karena aku tahu jawaban untuk pertanyaan itu.
Ada seratus orang yang mengajukan alasan mengapa aku harus bersamamu. Namun hanya satu egoku yang mampu mematahkan seratus alasan itu. Aku tak bisa bersamamu lagi.
November 14, 2013 No comments
Setiap gerak lincah jemariku diatas keyboard komputer, ada yang membisikkan namamu
Setiap gerak lincah jemariku diatas tuts piano, tawa gemerincingmu jadi nada yang ku pertimbangkan
Setiap gerak lincah jemariku bersama pensil warna dengan sketch book di pangkuan, potretmu hadir meminta porsi sketsa di buku gambarku
Kamu menemaniku dalam setiap puisi dan nada yang tercipta
Kamu selalu tak sabar mendengar cerita hasil imajinasi liar
Kamu selalu jadi yang pertama ku cari aku terjebak dalam sisi gelap ruang karya
Kamu penghantar inspirasi
November 04, 2013 No comments
Newer Posts
Older Posts

About me




a wanderer, in a past time and to the future
a reader, who suddenly stop to laughing or crying
once an editor, who loves to read so much


Blog Archive

  • ►  2018 (4)
    • ►  September (2)
    • ►  August (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2017 (8)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  September (2)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  March (1)
  • ►  2016 (8)
    • ►  November (1)
    • ►  October (3)
    • ►  September (1)
    • ►  July (2)
    • ►  March (1)
  • ►  2015 (3)
    • ►  November (2)
    • ►  June (1)
  • ►  2014 (20)
    • ►  October (1)
    • ►  September (2)
    • ►  August (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (2)
    • ►  April (4)
    • ►  March (3)
    • ►  February (3)
    • ►  January (1)
  • ▼  2013 (29)
    • ►  December (4)
    • ▼  November (4)
      • Muse (2)
      • Ketika Aku Merindukanmu
      • 100 Alasan
      • Muse (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (2)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  March (6)
    • ►  February (1)
    • ►  January (4)
  • ►  2012 (41)
    • ►  December (4)
    • ►  October (3)
    • ►  September (4)
    • ►  August (3)
    • ►  July (4)
    • ►  May (6)
    • ►  March (6)
    • ►  February (3)
    • ►  January (8)
  • ►  2011 (42)
    • ►  December (13)
    • ►  November (5)
    • ►  September (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (2)
    • ►  May (3)
    • ►  April (2)
    • ►  March (4)
    • ►  February (3)
    • ►  January (8)
  • ►  2010 (12)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (3)
    • ►  August (1)
    • ►  April (4)
    • ►  January (2)
  • ►  2009 (10)
    • ►  July (1)
    • ►  May (9)
  • ►  2008 (4)
    • ►  September (1)
    • ►  July (3)

Pageviews

Cuap-Cuap

Tweets by SevyKusdianita

Created with by ThemeXpose